Pola makan yang baik pada ibu hamil sangat menentukan status gizi bayi baru lahir. Asupan makanan pada ibu hamil merupakan jalur masuknya zat gizi bagi janin. Oleh karena itu, status gizi yang tepat bagi wanita pada masa awal dan selama kehamilan merupakan syarat terpenting bagi keberadaan ibu baru saja terlahir, dan kemudian untuk anak dan orang dewasa dalam kesehatan yang baik.
Jumlah yang tidak mencukupi makronutrien dan vitamin dalam makanan ibu hamil dapat berdampak pada defisit berat badan pada bayi pada saat kelahiran, dan juga persiapan fisik ibu yang buruk untuk stres yang diwakili oleh persalinan.
Janin dan menyusui wanita hamil
Pemberian makan janin yang buruk pada berbagai tahap kehamilan itu dapat memiliki konsekuensi, tidak hanya dalam kaitannya dengan perkembangan anak, tetapi juga karena kecenderungan penyakit kronis selama masa dewasanya.
Hipotesis dari Origen janin penyakit kronis menunjukkan bahwa perubahan nutrisi janin dan endokrinologi menyebabkan adaptasi yang secara permanen mengubah struktur, fisiologi dan metabolisme, dan mempengaruhi individu untuk penyakit kardiovaskular, metabolisme dan endokrin di masa dewasa.
Pola makan yang buruk mujer hamil dapat menyebabkan pertumbuhan janin kecil dan hilangnya otot rangka pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah. Tanpa diet yang baik, bayi baru lahir dapat mengalami perubahan proporsi tubuh, seperti lingkar kepala yang lebih besar dan lingkar perut yang kecil dibandingkan dengan tinggi badan.
La koper makanan di akhir kehamilan dapat mempengaruhi pertumbuhan hati bayi dan menyebabkan pemrograman ulang metabolisme hati, yang menyebabkan regulasi kolesterol dan pembekuan darah, perubahan yang merupakan karakteristik penyakit kardiovaskular.
La pola makan ibu hamil hal ini berhubungan langsung dengan perkembangan faktor risiko penyakit kronis pada anak-anak selama masa dewasa. Untuk alasan ini, sangat penting untuk mengikuti saran dokter untuk menetapkan diet terbaik selama kehamilan.